Halaman

Sabtu, 29 Desember 2012

Gofress Sang Penghilang Bau Mulut



Dalam istilah kedokteran bau mulut disebut halitosis. Bau mulut timbul akibat adanya proses bakteri di dalam mulut. Komponen utama bakteri penyebab bau mulut adalah hidrogen sulfida dan merkaptan. Bau mulut bisa menyerang siapa saja. Hal ini tentunya akan menganggu kenyamanan pada diri Anda dan orang di sekitar anda. Bau mulut dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain: produksi  air liur kurang, kumpulan bakteri yang berlebihan di lidah, sisa makanan yang terdapat di sekitar gigi, konsumsi makanan tertentu (petai, jengkol, rokok, dll).
 
Tak perlu khawatir setiap penyakit pasti ada penawarnya, begitu pula dengan bau mulut. Inilah tips singkat tentang bagaimana cara menghilangkan bau mulut. Antara Lain:
1.      Rawatlah kebersihan dan kesehatan mulut
Bau mulut seringkali menyerang ketika orang tidak benar merawat kesehatan mulut mereka. Bau ini biasanya disebabkan oleh pembusukan partikel makanan dan bakteri di mulut Anda. Untuk mencegah dan menghilangkan bau mulut, anda harus teratur menyikat gigi. Sikatlah gigi dengan teknik yang tepat dan optimal, pakailah pasta gigi yang mengandung fluor, namun jangan lupa untuk menyikat lidah Anda dengan lembut untuk menyingkirkan bakteri di lidah Anda. Kumur bukanlah ide yang buruk, kumur hanya memperbaiki sementara. Obat kumur kecil sangat berguna sebelum makan malam romantis atau ketika akan presentasi di hadapan rekan bisnis Anda. Namun hal ini tidak boleh digunakan dalam waktu yang panjang secara terus-menerus, karena akan menimbulkan dampak pada kesehatan mulut Anda.
2.      Selektif dalam mengkonsumsi makanan
Bagi Anda yang suka mengkonsumsi makanan seperti petai, jengkol, atau makanan yang menimbulkan bau menyengat ada baiknya jika dikurangi kuantitasnya.
3.      Minum lebih banyak air
Setiap individu diharuskan mengkonsumsi air sebanyak 8 gelas per hari. Selain untuk menjaga metabolisme tubuh, air juga membantu menjaga bakteri dalam mulut. Minum air memiliki banyak manfaat kesehatan, dan mencegah bau mulut adalah salah satunya.
4.      Mengkonsumsi Gofress Strips Oral Care
Air liur merupakan senjata alami yang efektif dalam menghilangkan bau mulut. Mulut yang kering akibat konsumsi obat-obatan tertentu atau makanan tertentu akan menyebabkan bau mulut. Air liur berguna untuk membasuh partikel dan bakteri dalam mulut, air liur membantu untuk menghilangkan bau mulut. Maka dari itu perlu ada rangsangan agar air liur lebih banyak untuk menghilangkan bau mulut. Untuk cara yang lebih praktis, Anda bisa mengkonsumsi Gofress Strips Oral Care. Tempatkan satu stip Gofress di lidah Anda, biarkan larut dan rasakan kesegaran napas Anda. Gofress akan merangsang reproduksi air liur Anda. Untuk mandapatkan sensasi ledakan kesegaran pada mulut Anda, tambahkan strip kedua segera setelah yang pertama larut.





Gofress berbentuk tipis bagaikan kertas. Gofress adalah permen tertipis pertama di Indonesia. Bentuk kemasan yang mungil memudahkan untuk dibawa kemana saja dan sangat pas untuk di kantong. Gofress mempunyai delapan varian rasa, antara lain peppermint, orange, mango, strawberry, grape, lemon, barley mint, dan spearmint. Kombinasi rasa buah yang segar dan mint yang melegakan membuat Gofress cocok untuk siapa saja. Gofress diproduksi oleh Aquasolve Sanaria Pty Ltd. Tak hanya di Indonesia Gofress juga didistribusikan ke berbagai negara, meliputi Singapura, Republik Czech, Uganda, Pakistan dan Australia. Terbukti bahwa Gofress tak hanya diakui di Indonesia, bahkan dunia mengakui bahwa Gofress merupakan permen tipis penghilang bau mulut yang berkualitas. Fresh your breath, fresh your day!
Untuk info lengkapnya silakan klik www.permentipis.com dan www.aquasolvesanaria.com.

Senin, 24 Desember 2012

I’m A Dreamer



5 Desember 2012
Jam menunjukkan pukul 9.30 saya bersiap karena ada perkuliahan dimulai jam 10 pagi. Tiba-tiba handphone saya bergetar, ada telepon masuk dengan nomor yang tak dikenal. Dengan ragu saya pun mengangkat telepon. Tak lain dan tak bukan ternyata itu adalah seorang Event Organizer dari  lomba blog KPK, bulan lalu saya mengikuti lomba ini. Ternyata saya diundang dalam acara awarding tersebut dengan akomodasi tiket pesawat pulang pergi dan penginapan hotel. Saya pun bergegas berangkat kuliah dengan perasaan campur aduk. Dalam perkuliahan saya tak bisa konsen, karena terpikir hal tersebut. Usai perkuliahan saya menelepon EO tersebut, saya bertanya apakah ada blogger dari semarang. EO itu menjawab, pada acara tersebut akan diikuti 150 orang blogger satu diantaranya berasal dari Jogja dan tidak ada blogger dari Semarang. Terus beliau juga menjelasakan bahwa tiket akan die-mail secepatnya.
6 Desember 2012
Beranjak dari tidur saya ambil air wudlu lalu sholat subuh. Setelah itu saya teringat akan e-mail saya. Saya pun membuka e-mail ,kemudian saya cek e-mail ternyata benar, tiket sudah dikirim. Kemudian saya menelepon ibu, saya bermaksud memberikan kabar gembira ini. Tak disangka beliau tak mengijinkan saya berangkat ke Jakarta. Sebagai anak saya juga mengetahui keputusan ini, mungkin beliau khawatir. Saya mencoba menerima keputusan ini.

7 Desember 2012
Malam itu saya sudah berada di rumah. Saya pun online, maklum lah kebiasaan anak muda. Iseng-iseng saya cek live tweet dengan hashtag #lombablogKPK. Dalam live tweet tersebut saya melihat ada tweet seorang juara harapan 2, saya bertanya tentang awarding tadi sore. Tak disangka malah dia mengucapkan selamat kepada saya sebagai juara favorit dan menanyakan mengapa saya tak hadir. Kaget, gembira, kecewa semua jadi satu. Ia pun menjelasakan bahwa hadiah akan dikirim oleh KPK secepatnya. Saya mengucapkan selamat balik. Beberapa saat kemudian saya saya membuka website lomba blok tersabut.dan benar nama saya tercantum dalam daftar pemenang. Alhamdulillah.

10 Desember 2012
Hari-hari saya lewati dengan cemas, mengapa paket tak kunjung sampai. Sore itu saya bersiap kembali ke perantauan. Tiba-tiba hujan turus dengan derasnya, saya pun tidur sejenak berharap setelah bangun hujan akan reda. Ayah membangunkan saya, beliau pun berkata: “Ok, paketmu wis tekan.” Saya bergegas keluar dan menemui pengantar paket tersebut dan mengucapkan terima kasih. Saya pun membuka paket tersebut dan berisi dua buah hadiah dan selembat piagam penghargaan dari KPK. Alhamdulillah ternyata Allah memberikan rezeki sebesar ini.
Inilah sekelumit kisah saya,semoga bisa menginspirasi anda.

SELAMAT BERKARYA, KARENA KARYAMU AKAN MERUBAH HIDUPMU !

Sabtu, 22 Desember 2012

KATAK HENDAK JADI LEMBU



Katak hendak jadi lembu merupakan salah satu karya dari sastrawan Pujangga Baru. Roman ini ditulis oleh Nur Sutan Iskandar dan diterbitkan pertama kalinya pada tahun 1935 oleh Bali Pustaka.
Tema Cerita : Masalah bangsawan Sunda yang tidak mau bekerja keras dan terlalu bangga pada kebangsawanannya. Atau ini masalah seorang manusia yang suka berbuat sesuatu atau mengharapkan sesuatu di luar batas kemampuannya dan malah tanpa usaha dalam proses pencapaian cita-citanya itu.
Setting Cerita    :Latar belakang cerita ini terjadi di daerah Pasundan khususnya daerah Bandung, Sumedang, Cirebon dan Tasikmalaya.
Tokoh- tokoh dan Watak :
Zakaria : seorang haji yang kaya.
Suria      : anak Haji Zakaria, yang angkuh dan sombong karena sudah terbiasa hidup dalam harta kekayaan ayahnya dan juga selalu dimanja oleh kedua orang tuanya. Dia termasuk seorang pemuda yang selalu mengharapkan sesuatu yang berlebihan dimana dia sendiri tidak mampu.
Haji Hasbullah    : seorang haji yang kaya raya, sahabat karibnya Haji Zakaria.
Zubaedah            : putri tunggal Haji Hasbullah yang baik dan pemaaf.
Raden Prawira   : seorang mantri polisi.
Abdulhalim         : anak hasil perkawinan Suria dengan Zubaedah.
 Ringkasan Cerita :
Dengan berat hati, Haji Hasbullah harus menerima lamaran Haji Zakaria yang hendak mengambil Zubaedah, untuk dijadikan sebagai menantunya atau istri dari anaknya yang bernama Suria. Haji Hasbullah berat menerima lamaran, sebab Beliau telah mempunyai calon untuk Zubaedah, anaknya itu, yaitu Raden Prawara seorang Manteri Polisi. Alasan yang lain, karena Suria di mata Haji Hasbullah dianggap sebagai seorang pemuda yang pongah, sombong, foya-foya dan egois. Tapi, karena Haji Zakaria adalah teman karibnya, jadi dia tak kuasa menolak lamaran dari Haji Zakaria.
Ketakutan haji Hasbullah memang terbukti, Kelakuan Suria tidak berubah sedikitpun. Apalagi setelah ayahnya meninggal dunia. Suria hanya berfoya- foya, anak- istrinya tak dihiraukannya. Malah, Zubaedah, ia tinggalkan selama tiga tahun padahal istrinya baru saja melahirkan anaknya. Yang mereka beri nama Abdulhalim. Suria baru kembali ke Pangkuan istrinya, setelah harta warisan ayahnya itu sudah habis dia pergunakan untuk berfoya- foya. Dia meminta maaf kepada Zubaedah agar dia diterima lagi di keluarga itu. Permohonan itu dikabulkan oleh Zubaedah karena rasa kasihan dan berharap bahwa memang betul- betul Suria, nantinya akan berubah tingkah lakunya.
Setelah itu, Suria diterima di Kantor asisten kabupaten sebagai juru tulis. Penghasilannya pun pas- pasan, sehingga sulit untuk membiayai kebutuhan sehari- hari keluarganya. Sebagai orang tua yang baik, Haji Hasbullah membantu anaknya dengan cara menyekolahkan Abdulhalim  ke Sekolah Belanda.
Sebenarnya, penghasilan Suria masih sangat pas- pasan. Tapi kelakuan Suria masih tetap saja tak berubah- ubah. Sifatnya yang keras kepala, tak tahu malu serta selalu masih merasa sebagai bangsawan yang kaya dan dihormati masih saja tertanam dalam kepalanya. Biar dilihat oleh orang- orang bahwa dia termasuk keluarga mampu. Kedua anaknya atau adik Abdul halim, yaitu Saleh dan dan Aminah oleh Suria disekolahkan ke HIS di Kota Bandung. Padahal biayannya didapat dari hasil hutang kesana- sini. Zubaedah pusing akibat kelakuan suaminya yang tak tahu diri itu. Mereka suka bertengkar mulut , sebab secara diam – diam Zubaedah suka mengeluh pada ayahnya dan minta dikirim uang agar bisa bayar hutang. Hampir tiap hari, para penagih  berdatangan ke rumahnya. Suria sendiri selalu acuh terhadap para penagih hutan yang berdatangan ke rumahnya itu.
Rupanya, Suria sudah punya rencana sendiri kenapa dia selalu acuh tak acuh. Tak lama lagi, Suria akan diangkat menjadi Klerek karena ada lowongan untuk dia telah melayangkan lamaran untuk lowongan itu. Dia begitu yakin akan diterima. Karena, begitu yakin Suria berani membeli barang- barang lelangan di Kantorny,  yang tentu saja dengan hutang. Makin lama, hutangnya makin menggunung saja. Yang lebih fatal lagi rupanya Suria telah mengambil uang kas negeri guna keperluannya yang tak penah terpuaskan itu, kelakuannya tersebut diketahui atasannya sehingga dia dipanggil. Seketika itu, memang sudah direncanakan . Dia sudah menyiapkan surat berhenti bekerja. Itulah, memang sudah direncanakan sebelumnya, bahwa ia telah berhasil menggelapkan uang kas negara maka dia akan membawa anak istrinya pindah ke rumah Abdulhalim anaknya. Dia memang sudah menulis surat kepada anaknya itu bahwa dia dan istrinya hendak tinggal di rumah Abdulhalim.
Sebagai anak yang hendak berbakti kepada orang tuanya, jelas Abdulhalim tak merasa keberatan kalau kedua orang tuanya bermaksud tinggal di rumahnya. Setelah beres- beres,  Suria dan Istrinya langsung berangkat ke rumah Abdulhalim. Rupanya, tingkah laku Suria tak pernah berubah, walaupun dia benar- benar tinggal di rumah anaknya dan menantunya itu, namun Suria merasa dialah sebagai kepala rumah tangga itu. Tingkah lakunya sungguh tak tahu malu. Abdulhalim sendiri tidak bisa berbuat apa- apa lagi, sebab dia takut durhaka kepada orang tuanya. Begitupun, istri Abdulhalim sendiri sangat bingung, apalagi sikap ayah mertuanya itu pada dirinya terkadang melewati batas. Yang paling menyedihkan lagi, melihat tingkah laku Suria yang di luar batas itu adalah Zubaedah. Hatinya hancur lebur, karena kehidupan keluarga anaknya berantakan akibat ulah suaminya itu. Dia sungguh malu pada anak dan menantunya. Dampaknya, Zubaedah sakit- sakitan hingga akhirnya Zubaedah meninggal dunia dengan segudang penderitaan batin yang amat dalam.
Kesadaran Suria baru muncul, yaitu ketika istrinya meninggal itu. Dia merasa malu yang dalam, kareba telah mengganggu kedamaian kehidupan keluarga anaknya sendiri. Dan, dia merasa bahwa dialah penyebab kematian Zubaedah, istrinya itu. Karena, merasa malu dan menyesal yang teramat dalam. Kemudian, Suria mengambil keputusan meninggalkan keluarga anaknya dan pergi entah kemana tanpa tujuan. Dia hilang bagaikan ditelan bumi, dengan membawa semua penyesalan, malu serta segala keangkuhan yang sudah melekat di jiwanya.