Seiring dengan
perkembangan zaman teknologi semakin maju dan berkembang. Perkembangan
teknologi menuntut setiap orang untuk menguasai dan memanfaatkan secara bijak
di era globalisasi. Untuk penguasaan teknologi tentunya harus diimbangi dengan
aspek-aspek yang mendukung sebagai pondasinya. Salah satu aspek yang penting
adalah aspek pendidikan. Pendidikan merupakan modal awal untuk menjalani
kompetisi di dunia yang semakin kompleks. Pendidikan mengantarkan manusia
kepada ilmu pengetahuan. Demi tercapainya pendidikan yang baik, perlu
diperhatikan mulai dari input
(siswa), proses (guru, media,
kurikulum, pembelajaran)yang baik agar tercapai output (hasil) yang baik pula.
Salah satu yang
menjadi komponen penting dalam proses pembelajaran adalah media pembelajaran.
Media Pembelajaran berperan penting dalam proses pembelajaran. Media
pembelajaran yang menarik akan merangsang minat belajar siswa meningkat
sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.
Guru dituntut
untuk membuat media pembelajaran yang menarik. Salah satu media pembelajaran
yang kian populer adalah internet. Pembelajaran dengan media internet
dikategorikan sebagai pembelajaran elektronik atau akrab dengan sebutan e-learning. Adanya internet membuat
semua hal menjadi praktis dan mudah. Dimanapun dan kapanpun semua hal dapat
dilakukan karena internet terhubung ke seluruh dunia. E-learning biasanya dibuat
oleh suatu lembaga pendidikan guna menunjang pembelajaran. Untuk membuat dan
mengembangkan perangkat atau software tentunya membutuhkan biaya yang tak
sedikit. Hal ini merupakan hambatan dibalik mudahnya penggunaan e-learning.
Tak perlu
bingung menghadapi hal tersebut. Menjamurnya jejaring sosial yang semakin
digandrungi semua kalangan merupakan modal untuk media e-learning gratis. Kehadirannya telah menjadi tren di semua
kalangan. Kepopuleran jejaring sosial membuat seseorang rela duduk berjam-jam hanya untuk online.
Bermodal PC, laptop, atupun smartphone dan
koneksi internet kita akan lebih up to date
terhadap informasi yang beredar.
Tren yang
sedemikian rupa merupakan modal untuk memasukkan unsur pendidikan pada jejaring
sosial. Guru dapat memanfaatkan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Path, dan sebagainya sebagai media
pembelajaran e-learning. Misalnya seorang
guru dapat memanfaatkan Facebook sebagai
media pembelajaran e-learning. Guru
bisa membuat grup, dalam grup tersebut beranggotakan siswa yang diampu. Guru bisa
memanfaatkan fasilitas Facebook untuk
memberikan bahan ajar dengan cara mengunggah atau meng-upload file bahan ajar seperti .pdf,
word, powerpoint atau file
lainnya. Dengan demikian siswa bisa mengunduh atau men-download dimanapun dan kapanpun saat dibutuhkan. Siswa juga bisa
bertanya dengan gurunya tentang materi yang belum dimengerti. Fitur Facebook yang kaya memungkinkan guru
untuk melakukan diskusi interaktif dengan seluruh siswanya dalam waktu yang
sama ditempat yang berbeda. Pemanfaatan jejaring sosial sebagai media e-learning memang mudah tetapi guru juga
dituntut untuk terus berinovasi dan memberikan variasi demi tercapainya
pembelajaran yang menarik, efektif, dan efisien.
E-learning dapat dengan cepat diadopsi
dikarenakan keunggulan yang dimilikinya. Keunggulan tersebut antara lain,
1.
E-learning
lebih hemat biaya.
2. Fleksibilitas, artinya dapat digunakan kapan dan
dimana saja asalkan terkoneksi dengan internet.
3. Efektif dan efisien, materi pembelajaran lebih
cepat disampaikan melalui internet.
4.
Lebih ramah lingkungan, dengan adanya e-learning dapat mengurangi dampak global warming. Hal ini dikarenakan e-learning dapat meminimalisasi penggunaan kertas (paperless).
E-learning merupakan salah satu upaya
peningkatan kualitas pendidikan di tengah arus globalisasi. Guru dan siswa
harus bijak dan cerdas dalam memanfaatkan e-learning.
Dan tercapailah suatu pembelajaran yang baiik, efektif, efisien, dan modern.