Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lembaga ini bertugas membabat habis KKN sampai ke akarnya. Banyak prestasi yang
tertoreh, mulai dari terungkapnya koruptor kelas teri sampai koruptor kelas
kakap. Dibalik prestasi yang gemilang masih ada kendala yang menghinggapi KPK.
Banyak lawan yang harus KPK, tak jarang
lembaga-lembaga negara yang berusaha mengecilkan wewenang KPK dengan
undang-undang yang terstruktur.
Andai saya jadi ketua KPK.
Pertama, saya akan menegakkan peraturan
di KPK sendiri, semua anggota KPK harus bersih dan bertekad kuat untuk
memberantas korupsi.
Kedua, melakukan penyidikan secara fair, transparan, menyeluruh pada kasus-kasus
yang ada sampai tuntas.
Ketiga, memberi sanksi yang setimpal. Sanksi
Pidana (hukuman seumur hidup), sanksi sosial (misalnya menjadi tukang sapu di
Bundaran HI selama waktu yang ditentukan dan diexpose media agar memberi koruptor efek jera), serta mengembalikan
semua yang telah dikorupsi.
Keempat, KPK bekerja sama dengan dinas
pendidikan untuk membuat suatu kurikulum bahkan mata pelajaran khusus yang di
dalamnya terkandung etika-etika yang mengutamakan kejujuran dalam berbagai hal.
Kandungan karakter kejujuran harus masuk dalam semua sendi-sendi pendidikan
mulai dari SD hingga perguruan tinggi.
Untuk menjadi negara
yang kuat, sehat, dan bermartabat mari kita mulai dari kita. Berawal dari diri
berguna negeri. Semoga KPK dapat membumihanguskan KKN di Indonesia.